Mengenal ESWL, Metode Penanganan Batu Ginjal Tanpa Operasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Batu saluran kemih atau lebih dikenal dengan batu ginjal adalah penyakit yang terjadi akibat tingginya kadar zat kimia. Apabila zat itu terus menumpuk di ginjal, dapat membentuk kristal yang menyerupai batu yang umumnya terbentuk di ginjal.
Batu ginjal tidak dapat dianggap remeh. Apabila tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi ginjal secara permanen.
Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti kurang minum air putih, pola makan yang tinggi garam dan lemak jenuh, obesitas, dan faktor genetik.
“Pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali tak mendapat perhatian khusus dari masyarakat. Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urin, akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang," terang dr. Johannes Aritonang, B.MedSc, SpU, FICS, Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal.
"Sebenarnya ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urin, hingga demam. Jika mengalami gejala tersebut, maka harus segera memeriksakan diri,” tambahnya.
Pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (kurang dari 2 cm), pengobatan ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut guna memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil.
Melalui metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya. Jika batu ginjal sudah pecah, maka partikel kecilnya akan keluar secara alami melewati urin.
“Ada beberapa faktor tingkat keberhasilan terhadap terapi atau kesembuhan dari penyakit batu ginjal, seperti ukuran, tingkat kekerasan, dan lokasi batu itu sendiri. Metode ESWL menjadi salah satu solusi efektif dan efisien dalam pengobatan batu ginjal tanpa melalui operasi," kata dr. Johannes.
"Selain memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, metode ESWL juga terbukti aman dan minim risiko bagi pasien. Bahkan setelah tindakan, jika tidak ditemukan gejala lain, pasien bisa langsung pulang seusai terapi,” tambahnya.
Metode ESWL memiliki risiko lebih kecil dibanding tindakan operasi konvensional. Di samping itu, pemulihan pasien lebih cepat sehingga tidak harus terlalu lama menjalani rawat inap di rumah sakit.
Batu ginjal tidak dapat dianggap remeh. Apabila tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi ginjal secara permanen.
Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti kurang minum air putih, pola makan yang tinggi garam dan lemak jenuh, obesitas, dan faktor genetik.
“Pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali tak mendapat perhatian khusus dari masyarakat. Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urin, akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang," terang dr. Johannes Aritonang, B.MedSc, SpU, FICS, Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal.
"Sebenarnya ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urin, hingga demam. Jika mengalami gejala tersebut, maka harus segera memeriksakan diri,” tambahnya.
Pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (kurang dari 2 cm), pengobatan ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut guna memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil.
Melalui metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya. Jika batu ginjal sudah pecah, maka partikel kecilnya akan keluar secara alami melewati urin.
“Ada beberapa faktor tingkat keberhasilan terhadap terapi atau kesembuhan dari penyakit batu ginjal, seperti ukuran, tingkat kekerasan, dan lokasi batu itu sendiri. Metode ESWL menjadi salah satu solusi efektif dan efisien dalam pengobatan batu ginjal tanpa melalui operasi," kata dr. Johannes.
"Selain memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, metode ESWL juga terbukti aman dan minim risiko bagi pasien. Bahkan setelah tindakan, jika tidak ditemukan gejala lain, pasien bisa langsung pulang seusai terapi,” tambahnya.
Metode ESWL memiliki risiko lebih kecil dibanding tindakan operasi konvensional. Di samping itu, pemulihan pasien lebih cepat sehingga tidak harus terlalu lama menjalani rawat inap di rumah sakit.